This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

clock

0 komentar

ClockLink.com provides fashionable clocks that you can easily embed in your web page. All you need to do is simply paste the tag on your web page. Our clock will display the city name of your choice if you choose. You can also choose a time zone for your clock so it will show the correct time. Decorate your website with PSP's free Flash clocks on ClockLink.com!
http://clocklink.com/gallery.php?category=HTML5

Perawatan Mesin Bubut (Bagian 1)

0 komentar

Perawatan Mesin Bubut (Bagian 1)


Mesin bubut adalah mesin presisi dan harus diperlakukan dengan hati-hati. Pembersihan dan pemeliharaan rutin akan membantu untuk memastikan bahwa mesin bubut akan mempertahankan umur pelayanannya dan akurasi selama bertahun-tahun. Postingan kali ini akan mencakup pemeliharaan dasar mesin bubut. Prosedur Anda  dalam artikel ini harus dapat dilakukan oleh siswa magang atau pemula dalam hal mesin bubut. Pemeliharaan mesin bubut yang memerlukan pembongkaran lebih luas hanya boleh dilakukan oleh, atau di bawah pengawasan mekanik yang berkualitas.

Adapun bagian-bagian mesinbubut yang memerlukan perawatan umum berkala adalah:

Van Belt (Tali Kipas)
Sabuk ini menghantarkan daya dari motor ke poros. Untuk menemukan van belt ini,cukup membuka tutup ruang gigi dan motor pada headstock (Gambar 1) Pastikan bahwa semua kontrol listrik mati saat melepas tali kipas.

Gambar 1. Ruang Gear pada headstock

 Gambar 2. Memeriksa ketegangan tali kipas.

Jika Anda melihat bahwa satu atau lebih dari van belt yang tampaknya terlalu lentur atau retak, ini harus mendapat perhatian atau diganti. Periksa ketegangan vanbelt dengan menerapkan tekanan jari untuk vanbelt masing-masing pada titik tengah antara dua vully (Gambar 2). Untuk ketegangan yang benar defleksi(kekenduran) yang diperbolehkan adalah  sekitar 3 / 8 inci (9,2mm) dalam sabuk masing-masing. Jika jumlah defleksi lebih dari 3 / 8 inci di salah satu atau lebih dari sabuk,harus diganti.

Penyesuaian GiB

Semua mesin bubut presisi menggunakan lintasan geser. Eretan melintang, dan eretan atas semua bergerak maju mundur sepanjang bantalan yang memiliki penampang berbentuk ekor burung. Untuk mengimbangi kelonggaran diantara kedua bagiannya, peralatan mesin ini dilengkapi dengan bagian penyesuaian yang disebut gibs,sebuah pasak panjang yang memungkinkan Anda untuk menghilangkan ruang yang telah dibuat oleh keausan antara jalur geser. (Gambar 3).

 
Gambar 3. Gibs pada eretan melintang mesin bubut(cross slide)

Gambar 4. Sebuah eretan atas memanfaatkan GiB lurus dengan baut penyetel



Ada dua jenis gibs, gibs lurus dan meruncing/ gibs tirus. Gibs lurus disetel dengan sekrup di sepanjang GiB tersebut. Sekrup mendorong GiB dalam untuk menciptakan lebih banyak kontak dengan agar eretan tidak terlalu longgar (Gambar 4).
Gibs meruncing menggunakan dua sekrup. Sekrup terletak di kedua sisi GiB tirus. Satu sekrup bertindak sebagai penyesuaian/penyete,l sementara sekrup lainnya bertindak sebagai mekanisme penguncian. Karena gibs tirus satu ujungnya lebih lebar daripada yang lain, mereka meluncur kedalam atau keluar, menciptakan kontak lebih atau kurang antara mekanisme geser (Gambar 5).
   
Gambar 5. Gib tirus dengan baut pengunci dan penyetelnya
Menyetel Eretan Melintang

Untuk mengetahui kelonggaran eretan,bisa dengan menggoyangkan bagian atasnya atau dengan memutar handelnya maju mundur sambil  menahan bagian atas eretan. Jika terasa longgar lakukan hal berikut.

Gambar 6. Baut penyetel di Depan

Pertama melonggarkan sekrup GiB yang sama di muka dan belakang eretan melintang (Gambar 6a), kemudian kembali mengencangkan sekrup depan untuk menyesuaikan GiB di posisi baru  lalu mengencangkan atau memberi tahanan dengan baut di bagian belakang agar memperoleh toleransi gesekan yang cukup.
Setelah penyesuaian selesai,gerakkan eretan melintang ke seluruh lintasannya untuk memastikan kelancaran gerakannya.
   

Gambar 6a. Baut di bagian Belakang 


Penyetelan Eretan Atas
Jika eretan atas juga menggunakan gib tirus maka hal yang sama juga kita lakukan untuk menyetelnya,sama seperti diatas. namun jika menggunakan gib lurus,maka kita harus menyetel baut-baut pengunci disebelahnya,seperti gambar 4.
   
Gambar 7. Baut gib eretan atas

Mengenali Keausan Pada Mesin Bubut

0 komentar

Mengenali Keausan Pada Mesin Bubut


Seiring waktu, semua mesin yang terbiasa dipakai akan menjadi aus satu derajat atau milimeter. Pada mesin bubut, komponen utama yang aus dan akan memberikan masalah. Yang paling utama memberi pengaruh dan memegang toleransi adalah bantalan poros, bed, eretan,baik melintang,atas maupun sadelnya. Juga leadscrews dan murnya. Barang-barang ini sulit untuk memperbaikinya.
Ada banyak bagian yang bergerak lainnya pada mesin bubut yang dapat aus atau pecah. Jika memungkinkan, mereka harus diperbaiki. Mungkin bagi pemula belum begitu faham tentang suatu kausan telah terjadi. Ini sebenarnya bisa dikenali dari gerakan mesin bubut atau hasil pekerjaan/bubutan dari mesin itu sendiri. Berikut adalah beberapa keadaan yang menandakan keausan telah terjadi....
"Hasil bubutan tirus,misalnya dalam membubut lurus sepanjang 500mm antara ujung satu dengan lainnya ada perbedaan 1mm...."
Tiga penyebab utama mesin bubut menghasilkan pemotongan  yang tidak lurus adalah
  • tailstock yang tidak pusat, 
  • keausan di bed mesin bubut 
  • mesin tidak level/rata.
bedways atau lintasan,salah satu bagian yang paling sering mengalami keausan,karenanya pelumasan adalah wajib 
"Hasil bubutan seperti oval. Ketika diukur dengan posisi berbeda 90 derajat ada selisih besar diameternya. Terjadi baik kala membubut luar maupun membubut diameter dalam(lubang)......"
Hal ini biasanya dikarenakan karena bearing-bearing pada spindel utama  atau poros mesin bubut sudah aus/gocak/longgar. Memang untuk menggantinya membutuhkan waktu cukup banyak,mengingat kita harus membongkar headstock  sebaiknya juga memeriksa  baring-bearing pada sumbu transmisi.

spindle bearing


"Gerakan maju saat membubut ulir/drat seperti putus-putus. Kadang tuas otomatis ulir (pembawa) lepas hingga hasil bubutan jadi rusak...."
Hal ini biasanya terjadi karena mur belah,yang digerakkan oleh tuas tersebut sudah aus atau kotor oleh gram. lakukan pembersihan dan penyetelan. Tapi yang lebih umum justru poros ulirnya yang aus duluan. Biasanya bisa dibalik posisinya,bagian yang masih bagus ditaruh di depan. Tentu akan ada sedikit penyesuaian.

mesin bubut

"half nut" mur dalam tuas otomatis drat


Itulah tanda-tanda keausan umum di mesin bubut yang bisa saya share kali ini. Semoga bermanfaat.....

Perawatan Mesin Bubut (Bagian 2)

0 komentar

Perawatan Mesin Bubut (Bagian 2)

Menyetel Roda Gigi Pengganti
Setelah mengetahui cara menyetel sliding atau pergerakan eretan di Bagian 1,maka perawatan mesin bubut  berkala selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah cara menyetel roda gigi pengganti .
Rangkaian roda gigi pengganti atau  changing gear bubut menghubungkan rotasi spindle dengan poros otomatis pakan dan poros threading (Gambar 1).
 

Gambar 1. Back end gearing (roda gigi pengganti)

Gambar 2. Diagram Gigi Pengganti

    Roda gigi pengganti mesin bubut disertakan dengan memungkinkan operator untuk mendapatkan berbagai pilihan feed, ulir metrikatau ulir per inci. Untuk membuat ulir tertentu,mungkin operator bubut akan perlu untuk membuat perubahan ke rangkaian gigi pengganti. . Kebanyakan mesin bubut dilengkapi dengan grafik yang menjelaskan posisi gear untuk jenis dan jarak ulir tertentu. (Gambar 2).

Ketika gigi yang tepat telah dipilih dan ditetapkan dalam rangkaian gigi, baut pemasangan atau penjepit harus dikendurkan,kemudian yakinkan kalau gigi bisa ringan berputar dan memutar gigi yang lain.(Gambar 3).  Tidak boleh terlalu menekan atau terkalu longgar karena akan merusaknya. Untuk menyetelnya bisa ditempatkan kertas tipis diantaranya.

Gambar 3. Pengaturan backlash dalam rangkaian roda gigi pengganti

Roda gigi harus bisa berputar menggilas kertas tipis tersebut. Baut penjepit kemudian harus diperketat. Lepaskan kertas tipis tersebut. Ruang kosong antara gigi, di mana kertas tipis tadi ditempatkan, dikenal sebagai backlash,yaitu speling antar roda gigi. Pada mesin bubut yang dianjurkan adalah antara 0,007 dan 0,011 inci. Jika roda gigi yang berisik,berarti masih terlalu rapat. Setelah selesai penyetelan tambahkan sedikit pelumas diantara roda gigi.

Pengenalan Mesin Bubut 2: Spindel dan Bed

0 komentar

Pengenalan Mesin Bubut 2: Spindel dan Bed

PERINGATAN:Topik untuk Pemula. Mesin perkakas menimbulkan bahaya keamanan. Operasi yang tidak benar dapat mengakibatkan cedera parah.  Jangan menggunakan alat mesin tanpa pengawasan seorang instruktur yang berkualitas.

Di postingan ini kita akan lanjutkan mengenali bagian-bagian mesin bubut.....

5. Sumbu Utama (spindle)

Sumbu dari mesin bubut memiliki komponen (attachment) yang bisa digunakan untuk mencengkram chuck/catok bubut.
Ada beberapa jenis sistem penguncian/pengikat chuck ke spindle:

Jenis poros berulir

Adalah jenis tertua dan tidak memiliki ketirusan untuk membantu dalam me-mounting chuck. Hanya ada drat pada poros yang akan dihubungkan dengan flens chuck/catok.

Tipe poros pengunci tirus

Poros Spindle memiliki ujung dengan ketirusan tetentu dan sebuah mur pengunci. Flens pada catok bubutan memiliki lobang tirus dan baut lawannya. Ketirusan ini sangat membantu memudahkan pemasangan catok.

Jenis penguncian poros dengan Pen


Memiliki nok yang akan berpasangan dengan catok namun lebih presisi karena menggunakan beberapa lobang pen. Pen yang ada pada catok akan masuk ke lobang pen di spindle lalu dikencangkan dengan pengunci pen. Sistem pengunci ini banyak dipakai pada mesin bubut jaman sekarang.



6. Spindle RPM


Pada model mesin-mesin kuno,pengaturan kecepatan spindle dilakukan dengan mengganti posisi van belt. Karena sistem perubahan kecepatan hanya menggunakan vulley bertingkat seperti gambar diatas.



Tuas headstock ini pada mesin bubut modern memungkinkan perubahan cepat pada kecepatan dan pemakanan (gambar diatas). Indeks piring yang tersedia pada atau di bawah headstock mencatat di mana berbagai tuas harus diposisikan untuk mencapai kecepatan yang tepat atau pakan atau ulir. Indeks piring biasanya menunjukkan posisi untuk kedua jenis ulir inci dan metrik.


7. Menjalankan dan Menghentikan Mesin


Pada umumnya tuas untuk start dan stop pada mesin bubut sekarang ada di sisi kanan dan di gerakkan oleh sebuah as/sumbu (lihat gambar).
Untuk memutar mesin berlawanan arah jarum jam tarik tuas sedikit kekanan lalu keatas. Untuk menghentikannya, tarik kembali ke bawah. Begitu jg sebaliknya,untuk membuat putaran ke arah jarum jam,tarik tuas sedikit kekanan(untuk lepas dari kunciannya) lalu kebawah.
Umumnya mesin yang memiliki kaki meja menyatu(tidak ditaruh di meja) memiliki pedal rem. Pedal ini bisa digunakan untuk mematikan mesin seketika,sehingga menjamin keamanan.


8. Setting Kecepatan dan Pemakanan


Untuk menyesuaikan dengan berbagai jenis bahan, toleransi dan untuk menghasilkan permukaan akhir yang baik, RPM spindle harus dipilih. Pemiilihan kecepatan spindle dilakukan dengan memanipulasi tuas yang tepat. Kecepatan dihitung dengan rumus. Hal ini penting bagi operator untuk mengetahui tenaga kuda motor bubut untuk memilih kecepatan dan feed dalam batas mesin.
Hampir setiap mesin bubut menggunakan metoda yang sama untuk menetapkan kecepatan spindle. Pertama Anda harus menemukan kecepatan spindle membaca di mesin. Sekarang pilih RPM dari yang tersedia.
Seperti dengan kecepatan spindle, tingkat pemakanan yang benar juga harus dihitung.
Tingkat Feed dapat diatur dengan menempatkan panel pengaturan (indeks piring) pada mesin bubut.

RPM yang benar adalah dihitung dari kecepatan potong yang dikenal (CS) dalam Feet Per Minute (FPM). CRS tergantung pada material. Rumusnya adalah RPM = (CSx4) / diameter. CS Khas untuk aluminium adalah 250 dan untuk baja ringan itu adalah 80. Oleh karena itu 6 " diameter batang baja ringan harus dibalik di (80x4) / 6 = 53 RPM.

Tingkat pakan yang benar dalam inci Per Revolusi (HKI) dihitung dari chipload. Chipload adalah jumlah cutter dimakamkan ke bagian dan bervariasi dari alat untuk alat. R.S.

Jangan bingung makan "kecepatan" dengan feed "rate". Feed rate adalah jumlah alat bergerak untuk setiap revolusi kumparan. Jika kumparan berubah sangat lambat kecepatan alat pakan akan lambat. Jika kumparan berubah sangat cepat kecepatan alat pakan akan sangat cepat. Dalam kedua kasus tingkat pakan alat adalah identik. R.S.


9. Eretan (Carriage) atau Pembawa


Eretan adalah kombinasi dari 5 bagian utama; eretan bawah(apron), saddle, Eretan atas,Eretan melintang dan rumah pisau. Kegunaan dari semuanya adalah untuk memegang pisau bubut dan menggerakkannya dalam proses pemakanan ke arah yang diperlukan.

Apron adalah bagian depan kereta eretan. Ini adalah pelat penutup atau casting dimana di dalamnya terdapat kopling,gigi dan tuas gigi. Eretan ini memiliki tombol autofeed sejajar poros(gambar kiri atas),otofeed melintang(kiri bawah) dan sebuah tuas otomatis drat.(gambar kanan)

Aksesoris dan Perlengkapan Mesin Bubut yang Lain

0 komentar

Aksesoris dan Perlengkapan Mesin Bubut yang Lain

Setelah mengenal chuck rahang tiga dan chuck rahang empat, sekarang akan kita lanjutkan mengenal beragam perlengkapan atau aksesoris mesin bubut yang lainnya. Tanpa berlama-lama,inilah alat-alat bantu yang sering dipakai pada pengoperasian mesin bubut.

Senter Putar dan Senter Mati
Digunakan untuk membantu menyangga ujung sebuah benda kerja yang berbentuk shaft atau as atau poros. Dengan tujuan agar ketika dibubut,benda tersebut tidak goyang,bengkok,bergetar atau pun lepas. Tentunya sebelumnya ujung dari as tersebut diberi lubang untuk tempat senter.

senter
senter mati dan senter putar


pemakaian center putar
Senter Pipa
Digunakan dengan maksud yang sama dengan penggunaan senter putar namun senter pipa dikhususkan untuk pipa atau as yang memiliki lubang yang tidak bisa disokong dengan senter putar biasa.


 
seter pipa

Catok bor (Drill Chuck)
Kalu yang ini pasti semua sudah pada tahu. Ya,ini adalah pencekam mata bor dan yang di gambar di bawah adalah yang kapasitasnya bisa mencekam dai diameter 1,5-13mm. Biasanya ada juga yang 1-10mm dan yang bisa mencekam dai diameter 3-16mm.
Di bagian tutorial yang lain sudah kita bahas tentang cara mengebor di mesin bubut,jadi disini tidak akan kita bahas lagi.

chuck bor

pencekam bor
pemakaian chuck bor

Collet Chuck
 Chuck model ini digunakan untuk mencekam mata bor dalam suatu diameter tertentu saja. Dia hanya punya setelan mengendur dan mengencangkan untuk satu ukuran tertentu saja. Karena itu,proses pergantian benda yang memiliki ukuran sama di catok imi menjadi lebih cepat.
Biasanya dalam satu set terdiri dari beberapa collet seperti gambar berikut.

collet chuck

Adaptor Atau Sarung
Tangkai senter,mata bor dan tangkai chuck bor memiliki beberapa tingkat ukuran. Agar kita bisa menggunakan semuanya di kepala lepas mesin bubut kita, maka kita perlu menggunakan adaptor. Misalnya,jika kita hendak memasang mata bor 32mm langsung di kepala lepas mesin bubut kecil tidak akan muat,maka kita perlu sarung pengurang diameternya seperti gambar berikut. Begitupun sebaliknya,jika kekecilan maka kita pakai sarung penambah.

adaptor atau sarung
Penyagga Tetap (Steady Rest)
Digunakan untuk membantu memegang benda yang panjang yang akan mendapat pengerjaan dibagian ujungnya. Dipasang pada bed mesin dengan dikunci mur baut. Bagian yang memegang benda kerja dibuat dengan bronze atau kuningan sehimgga tidak banyak merusak benda kerja. Namun begitu harus teatap dilumasi selama pemakaian/




steady rest (penyangga tetap)steady restpenggunaan penyangga tetap
steady rest atau penyangga tetap

Penyangga Berjalan (Follow Rest)
Digunakan untuk membantu memegang benda kerja dengan diameter relatif kecil dan relatif panjang. Dipasang pada eretan melintang/cross slide sehingga ikut bergerak sepanjang bed mesin. Sama halnya dengan penyangga tetap,ini pun harus dilumasi selama pemakaian.
 Follow rest (penyangga berjalan)

follow rest atau penyangga berjalan
follow rest atau penyangga berjalan

Cara Menghitung Berat Material Bubut (Pengetahuan Bahan)

0 komentar

Cara Menghitung Berat Material Bubut (Pengetahuan Bahan)

roundbar stainless steel
Dalam proses perbaikan suatu part mesin yang memerlukan pergantian suatu bagian/komponennya tentu kita akan membeli bahan untuk dikerjakan. Untuk melakukan efisiensi terhadap bahan-bahan yang harganya cukup mahal,seperti kuningan,bronze atau stainless steel ada baiknya kita membeli secukupnya. Biasanya ada yang menjual secara eceran secara ditimbang,misalnya as/round bar kuningan seharga 175/kilogram.
Jika kita tahu panjang dan diameter benda kerja yang kita butuhkan maka kita bisa menghitung uang yang harus kita siapkan,tapi bagaimana mengkonversi ukuran dimensi menjadi berat? Misal kita harus cari as 25mm sepanjang 50mm. Itu berapa kilogram ya?
Kita hanya perlu mengalikan volume benda tersebut dengan berat jenis dari bahan tersebut. Mungkin kita ingat pelajaran SMP kelas 2 atu 3 yang membahas berat jenis suatu benda,saya juga sudah lupa tuh.....
Untuk itu kita perlu mencatat berat jenis bahan yang umum kita olah di mesin bubut,diantaranya seperti berikut:
  • besi                          =7,9
  • kuningan                   =8,4
  • stainless steel            =8
  • aluminium                 =2,7
Selanjutnya,tinggal hitung volume,= luas penampang x tinggi/panjang, misalnya as kuningan, maka luas penampangnya adalah 3,14 x jari-jari x jari-jari (kan bentuknya lingkaran...) x panjangnya dan dikalikan lagi berat jenisnya dan dibagi sejuta, untuk mendapatkan berat bahan tersebut dalam satuan kilogram.
Contoh,bahan kuningan diameter 25mm sepanjang 50mm, maka beratnya adalah
= 3,14 x 12,5 x 12,5 x 50 x 8,4 :1000000
= 0,2 kg
Nah,bisa ditentukan berapa duit yang harus disiapin,misal sekilo kuningan harganya 175.000 maka kita akan keluar uang 36 ribuan.
Sekarang beli dan kerjakan!
roundbar  besi

Jenis-Jenis Pahat Bubut

0 komentar

Jenis-Jenis Pahat Bubut

Beragam bentuk benda kerja yang ingin kita buat di mesin bubut menuntut kita untuk mempersiapkan bentuk-bentuk pahat bubut yang umum dipakai. Gambar berikut menjelaskan bentuk pahat bubut dan bentuk benda kerja yang di hasilkan. Bagian pahat yang bertanda bintang adalah pahat kanan,artinya melakukan pemakanan dari kanan ke kiri.


jenis-jenis pahat bubut
macam-macam bentuk pahat bubut
*gambar dari McMaster-Carr catalogue


Berdasarkan bentuknya,pahat bubut diatas dari kiri ke kanan adalah:

  1. pahat sisi kanan
  2. pahat pinggul/champer kanan
  3. pahat sisi/permukaan kanan
  4. pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar)
  5. pahat ulir segitiga kanan
  6. pahat alur
  7. pahat alur segitiga(kanan kiri)
  8. paht ulir segitiga kiri
  9. pahat sisi kiri
  10. pahat pinggul kiri
  11. pahat alur lebar
  12. selain diagram tersebut,kita sudah membahas pahat potong/pahat alur disini, dan juga pahat bubut dalam disini

Berdasarkan bahan pembuatnya, ada dua macam pahat bubut yang umum dipakai,yakni pahat HSS dan carbide/tungsten carbide.


Pahat High Speed Steel (HSS)

Dalam Bahasa Indonesia bisa jadi baja berkecepatan tinggi. Tapi apa sih sebenarnya HSS itu? Menurut Wiki,
High speed steel (HSS or HS) is a subset of tool steels, usually used in tool bits and cutting tools. It is often used in power saw blades and drill bits. It is superior to the older high carbon steel tools used extensively through the 1940s in that it can withstand higher temperatures without losing its temper (hardness). This property allows HSS to cut faster than high carbon steel, hence the name high speed steel. At room temperature, in their generally recommended heat treatment, HSS grades generally display high hardness (above HRC60) and a high abrasion resistance (generally linked to tungsten content often used in HSS) compared to common carbon and tool steels.
The main use of high speed steels continues to be in the manufacture of various cutting tools: drills, taps, milling cutters, tool bits, gear cutters, saw blades, etc., although usage for punches and dies is increasing.
High speed steels also found a market in fine hand tools where their relatively good toughness at high hardness, coupled with high abrasion resistance and fine, made them suitable for low speed applications requiring a durable keen (sharp) edge, such as files, chisels, hand plane blades, and high quality kitchen, pocket knives, and swords.
Jadi HSS bukan hanya digunakan memotong besi,tapi juga kayu , bahkan bagus juga untuk pisau dapur. Selengkapnya bisa dilihat di wikipedia.


Pahat HSS


Pahat Carbide

Menurut Wiki lagi....
 Tungsten carbide (WC) is an inorganic chemical compound containing equal parts of tungsten and carbon atoms. Colloquially, tungsten carbide is often simply called carbide. In its most basic form, it is a fine gray powder, but it can be pressed and formed into shapes for use in industrial machinery, tools, abrasives, as well as jewelry. Tungsten carbide is approximately three times stiffer than steel, with a Young's modulus of approximately 550 GPa, and is much denser than steel or titanium. It is comparable with corundum (α-Al2O3) or sapphire in hardness and can only be polished and finished with abrasives of superior hardness such as silicon carbide, cubic boron nitride and diamond amongst others, in the form of powder, wheels, and compounds.
Jadi Jenis pahat ini dibuat dengan campuran bahan kimia antara lain tungsten dan karbon,tergantung sifat bahan yang dikehendaki. Kadang juga memakai methanol,hydrofluoric acid/nitric acid (HF/HNO3),dll. Rumit sangat....... :D
Bisa juga lihat cara membuatnya disini.
Tungsten carbide bit ini kemudian dicetak dengan beragam bentuk pahat bubut. Ada yang dibuat dengan lubang di tengahnya untuk baut pengunci ke holder/pegangannya,sepert gambar di bawah ini.
pahat carbide dan holdernya
pahat tungsten carbide dan holdernya
dijual juga di indonetwork

Namun yang banyak dan gampang dijumpai dipasaran disini adalah yang tidak memakai holder sehingga dalam aplikasinya kita mengelas bit ini ke tangkainya dengan kawat kuningan.
las pahat (7)
pahat carbide yang dilas dgn gagang
Namun begitu banyak juga toko perkakas online dari Inggris yang menjual pahat carbide yang sudah di las seperti gambar berikut ini.
Pahat Tungsten Carbide

0 komentar

Mesin bubut

Mesin bubut tahun 1911 menunjukkan bagian-bagiannya.
Mesin bubut kecil
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

Prinsip kerja

Mesin bubut yang menggunakan sabuk di Hagley Museum
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

Bagian-bagian mesin bubut

Mesin bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan menmutar benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.

Jenis-jenis Mesin Bubut

  1. Mesin Bubut Universal
  2. Mesin Bubut Khusus
  3. Mesin Bubut Konvensional
  4. Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)

 

ALFATech © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers